PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK, UNTUK MENCEGAH DEMAM BERDARAH

Senin, 14 Januari 2019

Dalam upaya mecegah penyebaran penyakit demam berdarah yang teridentifikasi di pemukiman sekitar basecamp Mamahak Teboq, PT Ratah Timber melakukan kegiatan fogging (pengasapan) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Mahakam Ulu dan Puskesmas Long Hubung.

Kegiatan fogging dilakukan mengingat sudah ada yang terindikasi terkena penyakit demam berdarah dari warga kampung sekitar Perusahaan (Kampung Mamahak Teboq), dan anak dari karyawan PT Ratah Timber. Kesadaran dan kepedulian warga terhadap pola hidup bersih dan sehat yang masih kurang disinyalir menjadi salah satu pemicu berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti dengan pesat.

Lokasi yang menjadi sasaran fogging adalah di perumahan karyawan PT Ratah Timber Km. 0, di Pos Km. 16, camp Km. 22, camp Km. 26 dan camp Tarik (camp produksi). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Petugas Dinas Kesehatan Mahakam Ulu sebanyak 2 orang, Puskesmas Long Hubung 4 orang dan Mantri Klinik serta 10 orang karyawan PT Ratah Timber.

Petugas dari Dinas Kesehatan Mahulu Bapak Hadrianus Tekwan, menyebutkan bahwa kegiatan fogging dilakukan untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah. “Sebanyak  3 alat fogging digunakan untuk melakukan kegiatan pengasapan, Kami melakukan fogging disini (Basecap PT Ratah Timber) karena sudah ada Kejadian Luar  Biasa (KLB) yang menimpa warga kampung Mamahak Teboq dan anak dari karyawan yang tinggal di perumahan karyawan," kata Hadrianus Tekwan saat ditemui di lokasi fogging. 

Bapak Hadrianus Tekwan menegaskan, kegiatan fogging ini dilakukan 2 tahap. Pada pengasapan tahap 1 ini adalah untuk melumpuhkan nyamuk Aedes Aegypti, dan seminggu kemudian dilakukan pengasapan tahap 2 yang bertujuan untuk membunuh nyamuknya.

 Menurutnya, upaya yang paling ampuh untuk memberantas penyebaran DBD adalah dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan program kegiatan 3M plus yakni :

1) Menguras, adalah membersihkan tampungan air seperti drum, bak air minum, ember air, penampung air lemari es dan lain-lain

2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, dan lain sebagainya; dan

3) Menimbun/mengubur barang bekas seperti kaleng-kaleng bekas yang menjadi sarang nyamuk  untuk tempat berkembangbiak.

“Jadi warga dan karyawan dihimbau untuk selalu membersihkan pekarangan disekitar tempat tinggal”, imbuhnya.

  

 Sementara itu Bapak Subroto, Manager Camp PT Ratah Timber juga menegaskan, bahwa, untuk mencegah agar di lingkungan perusahaan tidak terjangkit demam berdarah dihimbau kepada seluruh karyawan dan keluarganya untuk membiasakan hidup bersih. “Kegiatan-kegiatan dengan membuang sampah pada tempatnya dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi media berkembangnya nyamuk harus dibiasakan di setiap lingkungan tempat tinggal karyawan”. ujar Bapak Subroto.